IDUL ADHA 1441 H/ 2020 M
Sejarah tentang qurban dimulai dari Nabi Ibrahim As dengan putranya, Nabi Ismail As. Nabi Ibrahim adalah nabi yang mendapatkan gelar sebagai ‘Khalilullah’ yang artinya kekasih Allah, ini diberikan karena kesabarannya dalam menantikan keturunan yang tak kunjung datang.
Setelah lahirnya Nabi Ismail As, Nabi Ibrahim As mendapatkan ujian kembali dari Allah, dalam mimpinya dirinya diminta untuk menyembelih sang putra. Bahkan terdapat ayat yang menjelaskan perintah qurban yaitu perintah untuk menyembelih putranya lebih mimpi, ini tertuang dalam surah As saffat ayat 102.
Dalam surat tersebut dijelaskan, jika Nabi Ibrahim As, menjelaskan pada putranya jika dirinya bermimpi untuk menyembelih putranya. Dimana Nabi Ismail As dengan ketakwaannya pada Allah SWT menjawab, dirinya bersedia dan meminta sang ayah untuk melaksanakan perintah Allah sehingga masuk dalam golongan orang yang sabar.
Bukan hal mudah bagi Nabi Ibrahim As untuk melaksanakan perintah tersebut, apalagi ditengah cemoohan dari orang sekitar. Bahkan hal ini membuat Nabi Ibrahim As bersedih dan ingin mengurungkan niatnya, tapi Nabi Ismail As memberikan dukungan pada sang ayah untuk segera melaksanakan perintah tersebut.
Saat keduanya yakin, pergilah ke padang terbuka. Nabi Ismail As tidak diikat kaki dan tangannya, bahkan bersiap dan memantapkan niatnya. Saat pedang diayunkan dan hampir mengenai leher Nabi Ismail As, Allah SWT segera menggantikan dengan seekor domba. Hal ini membuat Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As lega karena telah melaksanakan perintah Allah SWT dengan baik. Dimana memberikan 3 pelajaran utama yaitu nilai ketakwaan pada Allah SWT, meningkatkan hubungan antar manusia dan meningkatkan kualitas diri.
بِكَبْشٍ فَذَبَحَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِيَدِهِ وَقَالَ: (( بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ هَذَا عَنِّى وَعَمَّنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ أُمَّتِى )).
“Diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah radhiallahu ‘anhu bahwasanya dia berkata, “Saya menghadiri shalat idul-Adha bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di mushalla (tanah lapang). Setelah beliau berkhutbah, beliau turun dari mimbarnya dan didatangkan kepadanya seekor kambing. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelihnya dengan tangannya, sambil mengatakan: Dengan nama Allah. Allah Maha Besar. Kambing ini dariku dan dari orang-orang yang belum menyembelih di kalangan umatku”
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/4382-hadits-tentang-qurban-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wa-sallam.htmاِنَّآ اَعْطَيْن
Referensi: https://almanhaj.or.id/2575-memahami-hadits-ini-adalah-kurbanku-dan-kurban-siapa-saja-dari-umatku-yang-belum-berkurban.html
Komentar
Posting Komentar